Indeks Sektor Keuangan Diprediksi Masih Jadi Primadona di BEI
Wednesday, April 24, 2024       11:46 WIB

Ipotnews - Indeks saham sektor keuangan diprediksi masih menjadi primadona di Bursa Efek Indonesia (BEI) ke depan.
Mengutip data aplikasi IPOT , sejak akhir tahun lalu hingga hari Rabu (24/4) pukul 11.15 WIB, indeks saham sektor keuangan (IDXFINANCE) sedang melemah 11,8 poin atau 0,82% menjadi 1.446 secara year to date (YtD).
CEO AM, Hanif Mantiq mengatakan mengatakan sektor perbankan bakal tetap menjadi primadona di pasar modal. "Sektor ini kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja yang terus menunjukkan tren positif," kata Hanif dalam keterangan tertulis, hari ini.
"Sektor ini memainkan peran penting dalam mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG )," tambah Hanif.
Sebelumnya, BEI telah mencatat sektor perbankan di pasar modal Tanah Air menguasai total kapitaliasi pasar BEI. Head Of Research BEI Verdi Ikhwan mengatakan dari total kapitalisasi pasar di BEI yang sebesar Rp11.461 triliun, porsi terbesar atau sebesar 35% berasal dari sektor keuangan.
"Di BEI ada 11 sektor. Sektor finance dan itu merupakan sektor yang memiliki porsi paling besar dari market kapitalisasi dan value trading. Rp 11 ribu triliun market kita 35% di sektor finance. Dari sektor finance 95% perbankan," kata Verdi di gedung BEI Jakarta, Senin (22/4).
Selain itu, sektor keuangan juga menguasai nilai perdagangan BEI yang mana dari R 637 triliun 35,9% berasal dari sektor keuangan. Menurutnya, sektor perbankan dapat tumbuh positif di tahun ini seiring dengan permintaan pinjaman yang mengalami tren pertumbuhan yang mengalami petumbuhan sejalan dengan aktivitas ekonomi.
"Pinjaman perbankan mengalami tren pemulihan sejalan dengan pulihnya aktivitas ekonomi," ujar Verdi.
Verdi menambahkan, saham-saham perbankan berada di dalam Indeks IDX80. Lima saham teratas dalam indeks tersebut merupakan saham-saham perbankan, di antarana, PT Bank Central Asia Tbk (), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (), dan PT Bank BRI Syariah Tbk, ().
Berdasarakan data terbaru, secara rata-rata 73,3% analis merekomendasikan beli dan sebanyak 5,4% analis merekomendasikan jual. Sedangkan sisanya sebanak 21,3% analis merekomendasikan untuk tetap mempertahankan saham-saham ang berada di dalam indeks IDX80.
Adapun untuk saham-saham perbankan, secara rata-rata, sebanyak 76,6% analis merekomendasikan beli dan sebanyak 2,7% analis merekomendasikan jual. Sementara sisanya, sebanyak 20,7% analis merekomendasikan untuk tetap mempertahankan saham-saham tersebut.
(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM